Friday 13 June 2014

Menjadi Pemuda Sejati

“Kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga” guyonan ini sering kita dengar di kalangan para pemuda, bahkan dijadikan semboyan bagi sebagian dari mereka yang tidak mau atau malas beribadah kepada Allah subhanahu wataala. Bagaimana mungkin ia akan masuk surga sementara dia malas untuk beribadah. Seorang penyair berkata:

 ﺗَﺮْﺟُﻮ ﺍﻟﻨَّﺠَﺎﺓَ ﻭَﻟَﻢْ ﺗَﺴْﻠُﻚْ ﻣَﺴَﺎﻟِﻜَﻬَﺎ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺴَّﻔِﻴْﻨَﺔَ ﻟَﻢْ ﺗَﺠْﺮِ ﻋَﻠَﻰ ﻳَﺒَﺲِ 

“Anda mengharapkan keselamatan tapi tidak menempuh jalannya Sesungguhnya bahtera tidak berlayar di atas daratan” 

Masa muda adalah masa dimana Allah memberikan nikmatnya secara sempurna berupa fisik yang kuat, pikiran yang cerdas dan semangat yang membara. Dan sebagai seorang hamba yang taat, maka sudah sepantasnya bagi kita untuk menggunakan masa muda kita untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa taala. Karena apa-apa yang kita lakukan di masa muda ini akan dimintai pertanggung jawaban pada hari kiamat. Rosul shallallahu alaihi wa sallam bersabda

 ﻻ ﺗَُﺰْﻭُﻝ ﻗَﺪََﻣﺎ ﺍﺑِْﻦ ﺁﺩَﻡ ﯾَْﻮَﻡ ﺍﻟْﻘِﯿَﺎَﻣِﺔ ﻣْﻦ ﻋﻨِْﺪ َﺭﺑِِّﮫ ﺣﺘَﻰ ﯾُﺴْﺄََﻝ ﻋَْﻦ ﺧْﻤٍﺲ ﻋَْﻦ ﻋُْﻤِﺮﻩِ ﻓِﯿَْﻤﺎ ﺃَﻓْﻨَﺎﻩُ َﻭﻋَْﻦ ﺷَﺒَﺎﺑِِﮫ ﻓِﯿَْﻤﺎ ﺃَﺑَْﻼﻩُ َﻭﻋَْﻦ ﻣﺎﻟِِﮫ ﻣْﻦ ﺃَﯾَْﻦ ﺍﻛْﺘَﺴَﺒَﮫُ َﻭﻓِﯿَْﻤﺎ ﺃَﻧْﻔَﻘَﮫُ َﻭَﻣﺎﺫَﺍ ﻋَِﻤَﻞ ﻓِﯿَْﻤﺎ ﻋَﻠَِﻡ 

“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi Rabb-Nya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan dan apa saja yang telah ia perbuat dari ilmu yang dimilikinya.” (HR. ath- Thirmidzi) Marilah kita menggunakan masa muda kita dengan sebaik-baiknya, sebelum datang waktu dimana kita tidak dapat melakukan apa-apa yang bisa kita lakukan pada masa muda kita. Dan semoga kita termasuk pemuda yang dinaungi oleh Allah pada hari kiamat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

 ﺳَﺒْﻌَﺔٌ ﻳُﻈِﻠُّﻬُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓِﻰ ﻇِﻠِّﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﻻَ ﻇِﻞَّ ﺇِﻻَّ ﻇِﻠُّﻪُ … ﻭَﺷَﺎﺏٌّ ﻧَﺸَﺄَ ﻓِﻰ ﻋِﺒَﺎﺩَﺓِ ﺭَﺑِّﻪِ 

“Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya: …Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah …”. (HR.bukhori) Khozinul asror Surabaya, 12-04-2014

No comments:

Post a Comment