Wednesday 11 June 2014

Politik... NO !!

     
Dimana mana orang-orang sibuk membicarakan politik. Tua muda, kaya miskin semuanya asik membicarakan tentang siapa yang akan menjadi presiden Indonesia selanjutnya. Apakah Jokowi atau Prabowo ?? masing-masing mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Ada yang menyanjung ada pula yang menjatuhkan, ada juga yang saling mencela dan saling menghina dalam perdebatan yang sengit. Padahal semuanya itu tidak ada manfaatnya dan hanya menyia-nyiakan waktu, karena politik demokrasi hanya akan membuat negeri kita terjerumus dalam keterpurukan. 
       Seorang teman berkata dalam status FB nya: "Sesungguhnya pergantian pemimpin yang berulang kali telah dilakukan di negeri ini tidak menjadikan negeri ini lebih baik. Indonesia akan lebih baik jika diterapkan Syariat Islam di dalamnya. Karena sebaik apapun personal pemimpin kelak, jika sistem yang diterapkan masih sistem demorkasi, maka ia akan terjebak dan terjerembab dalam lumpur demokrasi yang menuhankan manusia. Demokrasi menjadikan manusia setara bahkan lebih tinggi dari Pencipta manusia itu sendiri."
     Walaupun demikian kita tetap wajib patuh dan taat kepada siapapun yang akan menjadi pemimpin kita, selama tidak dalam kemaksiatan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ
Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An Nisa’ [4] : 59)
Dan juga disebutkan dalam sebuah hadist dari Abu Najih, Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan menjadikan air mata berlinang”. Kami (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, nasihat itu seakan-akan adalah nasihat dari orang yang akan berpisah, maka berilah kami wasiat.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّوَجَلَّ , وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكَ عَبْدٌ
Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak)”. (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih)
Akhirnya kita hanya bisa berharap dan berdoa memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah ta'ala, semoga negeri kita yang tercinta ini senantiasa diberkahi dan diberikan pemimpin yang adil. Amin.

No comments:

Post a Comment